Jumat, 19 Juli 2013

Tanaman hias


Memasak dengan Kayu bakar, Rahasia gurih nan enak keripik singkong


Hampir sebagian besar lahan garapan didesa pengasinan ditanamani singkong. Oleh karena itu ketersediaan singkong yang melimpah coba dimanfaatkan ibu-ibu kelompok UKM Bina perempuan mandiri dengan tujuan meningkatkan pendapatan msyarakat desa pengasinan. Hasil panen singkong yang dijual langsung biasanya hanya dihargai Rp.1000-Rp.2000/kg. Berbeda ketika 1 kg singkong diolah menjadi keripik. Keripik yang dihasilkan sebanyak 1/2 kg keripik singkong, dengan harga jual pasaran mencapai Rp.10.000/kg. Ini berarti singkong yang dijual langsung dengan diolah menjadi keripik memberikan nilai tambah mencapai sekitar lima kali lipat bila tidak diolah.


Keripik singkong diolah umumnya masih menggunakan  kayu bakar, kayu bakar dipilih karena harganya yang murah, tersedia melimpah, dan juga memperkuat aroma serta rasa keripik singkong.
Keripik singkong yang tersedia beraneka rasa seperti rasa keju, rasa balado,dan rasa original.

Harga 1/4 kg keripik Rp.  5.000
Harga 1/2 kg keripik Rp.10.000
Harga 1 kg    keripik Rp.20.000

Untuk pemesanan dapat menghubungi 082122236362 (Pak Muis ketua gapoktan Permata)
terima kasih.

Kamis, 11 Juli 2013

Bulak (Kebun) Singkong Pak Sayuti

Pak Sayuti

Jam baru menunjukkan pukul 05.30 Wib, ketika Pak Sayuti bersama istri tercinta menyusuri jalan pematang bulak (kebun) di desa pengasinan kec.Gunung Sindur, Bogor. Pak Sayuti adalah seorang petani singkong dan memiliki lahan garapan yang terbilang cukup luas yakni total mencapai 2 hektar. Berdasarkan kamus besar,tanah/lahan garapan adalah tanah milik negara yang ditanami atau dikelola oleh penduduk setempat.  
 
 
 
Hasil Panen Singkong
Pada hari kamis (tgl 11 july 2013) pak sayuti menggarap kembali lahannya yang pada hari senin lalu telah dipanen seluas 3000 m2. Ketika ditanya mengenai pendapatan yang diperoleh, Pak Sayuti sembari tersenyum mengatakan "cukup lumayan", yakni sebesar Rp.8.500.000. Namun pendapatan itu harus segera disisihkan kembali untuk membiayai kembali bulak singkong yang saat ini sedang digarap. 
Untuk keperluan menggarap lahan uang Rp.2.100.000 telah dikeluarkan selain untuk membayar buruh tani Rp.1.500.000 melalui sistem borongan, 
 
Gemuk (pupuk kandang)
Pak Sayuti juga harus membeli gemuk (pupuk kandang) sebanyak 100 karung dengan uang Rp.500.000. Ditambah biaya tambahan pengoretan  pada umur singkong 3 dan 6 bulan, jadi pendapatatan bersih yang diterima Pak sayuti selama 7 bulan berkisar Rp. 4.000.000.
 
Lahan Garapan milik Pak Sayuti
Pak Sayuti bukanlah satu-satunya petani singkong yang memanfaatkan lahan garapan di desa pengasinan, ada banyak petani singkong lain yang menggunakan lahan garapan tersebut. Bahkan Pak Sayuti mengatakan, ada seorang rekannya yang biasa disebut Pak Boing memiliki luas lahan garapan mencapai 20 hektar. Selain itu ada juga Bu Neni yang juga memanen bulak singkongnya pada hari kamis. Bu Neni memperoleh pendapatan hasil panennya melalui sistem borongan lahan 2500m2 sebesar Rp.7.500.000. Sistem borongan adalah menjual hasil panen kepada pembeli berdasarkan proyeksi kilogram singkong di lahan tanpa memperhitungkan harga perkilogram di pasaran, artinya kesepakatan harga berdasarkan transaksi antara pemilik lahan dengan pembeli. Dalam sistem borongan tidak memiliki standarisasi harga tetap dan umumnya berdasarkan kesepakatan diantara kedua belah pihak. 
 
 


Kelompok Tani (Poktan) Bina Tani Spesialis Tanaman Hias

Desa Pengasinan memiliki Gabungan Kelompok Tani Permata dimana menaungi kelompok tani (Poktan) Bina Tani,Suka Tani, Kelompok Wanita Tani (KWT) Anting putri, dan KWT Bina Perempuan Usaha Mandiri. Komiditi unggulan poktan Bina Tani dan Suka Tani adalah tanaman hias. Adapun beberapa jenis tanaman
Tanaman Hias Daun
1. Adiantum atau suplir.
null
Suplir sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang cukup cantik karena berdaun kecil dan memberi suasana segar itu, agak sulit dipelihara karena membutuhkan lingkungan yang lembab dan udara bersih.
Suplir membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Jenis tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, asal lembab dan tidak basah, tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya air hujan.
2. Keladi Red Star (Caladium Bicolor)
null
Kecantikan tanaman ini terletak pada bentuk dan warna daunnya. Keladi Red Star kecantikannya adalah pada urat daunnya yang berbentuk bintang dan berwarna merah cerah, tangkai daunnya berwarna agak kemerahan (pink) dengan belang-belang hitam. Keladi hias termasuk tanaman yang mudah ditanam, tanaman hias ini cepat berkembang asal media tanamnya tetap dijaga lembab.
Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya menguat. Untuk penyiraman cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun.
3. Aglaonema
Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu keperakan. Sri rejeki ini mudah ditanaman tanpa perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang tidak langsung dan lingkungan yang lembab.
Hanya saja, Anda perlu hati-hati bila ruangan terlalu panas dan kering di musim kemarau,daun Sri Rejeki mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga tidak tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun segar yang sudah tua juga perlu dipangkas.
4. Dieffenbachia
null
Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia. Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di bawah naungan.
5. Kuping Gajah
(Anthurium crystallinum Lindl.)
null
Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah Anthurium Crystallinum atau Kuping Gajah. Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya. Daun yang lebar ini lalu dianggap menyerupai kuping gajah.
Daun kuping gajah berwarna hijau tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan.
Tanaman ini termasuk jenis Anthurium Daun, yang memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa dan untuk perawatannya lebih mudah, karena perhatian cenderung hanya tertuju pada daunnya saja.
Anthurium hanya butuh sinar matahari sedikit. Tempat yang teduh seperti di beranda rumah, teras belakang rumah menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium.
Daun Anthurium akan berubah menguning jika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam waktu lama.
Tetapi bila cahaya kurang, daun nampak lemas dan pucat, daun dan tangkainya cenderung memanjang.
Untuk menanamnya sebaiknya gunakan media yang disukai Anthurium yaitu media yang berupa campuran arang sekam, pakis cacah dan humus. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.
Penyiraman dilakukan 1 kali sehari, tetapi jika cuaca panas, boleh di siram 1 – 2 kali (pagi dan sore), tanaman ini tidak suka basah tetapi suka kelembapan. Air tidak boleh sampai tergenang atau becek.
Daun yang sudah tua atau rusak karena hama dan penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.
6. Paku Tanduk Simbar Menjangan
(Platycerium bifurcatum (Cav.) C.Chr.)
null
Paku Tanduk Rusa (Platycerium) adalah suatu genus tumbuhan paku dengan lebih kurang 18 jenis. Kesemuanya merupakan epifit (akar melekat di batang pohon) dengan penampilan yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi dan bentuk jelas berbeda.
Dua tipe daun:
1. Tipe pertama selalu steril dan berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air, fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air, sehingga kelembaban bagi rimpang terjaga.
2. Tipe kedua menjuntai dari “pusat” daun tipe pertama dengan bentuk menyerupai tanduk rusa (walaupun ada beberapa jenis yang tidak demikian), fungsinya sebagai pembawa spora yang terletak di sisi bawah daun, panjang daun yang menjuntai dapat mencapai satu meter atau lebih. Paku yang juga biasa disebut Simbar Menjangan ini dapat dijumpai tumbuh liar di semua daerah tropis dunia (dari Malaysia sampai Polynesia).
Tanaman hias ini biasa ditempel di pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman.Tempat yang disukai oleh tanaman ini adalah tempat yang teduh, yang tidak langsung memperoleh sinar matahari.
Anakan yang tumbuh dapat dipisah dari induknya secara hati-hati dan ditempelkan pada tempat lain.
7. Saka Asparagus Plumosus.
Ini tanaman sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. Asparagus ini mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung. Ia juga butuh lingkungan yang lembab dan tidak kekurangan air.


1.      KONDISI GEOGRAFIS

Desa pengasinan merupakan salah satu desa yang berada diwilayah Kecamatan  Gunung sindur Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah + 518 Ha, terdiri dari 98  Ha  tanah  sawah dan 420 Ha tanah darat.
Terbagi dalam 7 Dusun, 7 Kepala Rukun Warga (Rw) dan  terdiri  dari 38 Rukun Tetangga  (Rt).

Batas-batas wilayah Desa Pengasinan Sebagai berikut :

Sebelah utara berbatasan dengan Desa Babakan Kota Tangsel
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rawakalong Kec. Gunungsindur
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cibinong Kec. Gunungsindur
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pabuaran Kec. Gunungsindur

Jarak Kantor Desa ke Ibu Kota Kecamatan , Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dan ke Ibu Kota Negara adalah sebagai berikut :
-          Ke Ibu Kota Kecamatan Gunungsindur sepanjang 5 Km
-          Ke Kabupaten Bogor sepanjang 35 Km
-          Ke Provinsi Jawa Barat sepanjang 156 Km
-          Ke Ibu kota Negara sepanjang 60 Km

2.      KONDISI DEMOGRAFI

Penduduk Desa Pengasinan sampai denga akhir bulan pebruari  2012  tercatat  sebanyak 11.172 Jiwa, terdiri dari :

NO
JENIS KELAMIN
JUMLAH
KETERANGAN
1
Laki - laki
                          5.805

2
Perempuan
                          5.449

3
Jumlah
                        11.254

4
Jumlah KK
                          2.835



Jumlah Penduduk Desa Pengasinan Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor menurut struktur umur dimuat dalam table dibawah ini        :


                   UMUR
                 JENIS KELAMIN
       Laki-laki             Perempuan
           JUMLAH
00 – 04   Tahun
           1.688                        1.505
              3.193
05 – 09   Tahun
              523                            512
              1.035
10 – 14   Tahun
              567                            501
              1.068
15 – 19   Tahun
              502                            519      
              1.021
20 – 24   Tahun
              430                            434
                 864
25 – 29   Tahun
              363                            377
                 740
30 – 34   Tahun
              342                            381
                 723
35 – 39   Tahun
              368                            277    
                 645
40 – 44   Tahun
              286                            241
                 527
45 – 49   Tahun
              222                            196
                 418
50 – 54   Tahun
              178                            182
                 360
55 – 59   Tahun
              133                            142
                 275
60 – 64   Tahun
              139                            106
                 245
65 – 69   Tahun
                54                              61
                 115
Ø  70   Tahun
                10                              15
                   25
JUMLAH
           5.805                        5.449
           11.254


Mengenai keadaan penduduk Desa Pengasinan berdasarkan pemeluk agama yang di anutnya sebagai berikut :


KEADAAN PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA YANG DIANUT

NO
AGAMA
JUMLAH/JIWA
KETERANGAN
1
Islam
                   10.134

2
Kristen Katholik
                        401

3
Kristen Protestan
                        472

4
Budha
                          88

5
Hindu
                            -

6
Konghucu
                       159


JUMLAH
                  11.254



Keadaan mata pencaharian penduduk desa pengasinan sebagai berikut :


KEADAAN PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN


NO
MATA PENCAHARIAN
JUMLAH / JIWA
KETERANGAN
1
Petani
            721

2
Pedagang
            348

3
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
              45

4
TNI / Polri
                6

5
Pensiunan / Purnawirawan
              15

6
Swasta
            238

7
Buruh Pabrik
            257

8
Pengrajin
              21

9
Tukang Bangunan
            150

10
Penjahit
              25

11
Tukang Las
                7

12
Tukang Ojeg
           135

13
Bengkel
               5

14
Sopir Angkot
             31

15
Lain-lain
           381


JUMLAH




Dan produk yang diunggulkan yang ada di desa pengasinan adalah :

PRODUK UNGGULAN DESA PENGASINAN KECAMATAN GUNUNGSINDUR KAB. BOGOR

NO
NAMA
JENIS UNGGULAN
KETERANGAN
1
Sueb
Lele Asap

2
Lukas
Tanaman Hias

3
Sulaeman
Kandang Burung


Adapun tingkat pendidikan penduduk Desa Pengasinan adalah Sbb :

TABEL TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK DESA PENGASINAN

NO
JENIS PENDIDIKAN
JUMLAH / JIWA
KETERANGAN
1
Tidak / Belum Sekolah
            1.001

2
Tamat SD / sederajat
            2.324

3
Tamat SLTP / sederajat
            3.175

4
Tamat SLTA / sederajat
            3.823

5
Tamat Akademi
               508

6
Tamat Perguruan Tinggi / S1
               776


JUMLAH



3.      KEADAAN STRUKTUR / POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Desa Pengasinan berpedoman kepada peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2000 dan Perdes Pengasinan Nomor 1 Tahun 2003. Dimana Desa Pengasinan Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh seorang Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Kepala Dusun, untuk jelasnya data kepala desa, Aparat Desa dan BPD, lembaga Desa Yaitu RW, RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakar, Pertahanan Sipil dan PKK terlampir.

4.      KONDISI SOSIAL

Secara umum kondisi social politik serta ketentraman dan ketertiban diwilayah  desa Pengasinan   cukup  aman  dan  terkendali.   Dalam  hal  ini  kehidupan  politik  warga masyarakat dapat tersalurkan sesuai dengan aspirasinya seiring  dengan  bergulirnya reformasi dan banyaknya partai politik yang berkembang pada saat ini.

Adapun Jumlah anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) sampai  saat  ini  tercatat sebanyak 42 0rang, berkaitan dengan keberadaan dan kelembagaan Linmas,  dimana saat   ini   sudah   adanya   Kantor   Kesbang   dan   Linmas   yang   mengatur   tentang keberadaan Linmas ditingkat Kabupaten, sesuai dengan  berubahnya  organisasi  dan tata kerja Pemerintah Kabupaten.




5.      SARANA DAN PRASARANA

a.      Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa :

-          Kantor Desa                                  : 1 Gedung
-          Balai Pertemuan/Aula                  : 1 Gedung
-          Kendaraan Motor Dinas               : 3 Buah
-          Lapangan Olah raga/Tenis Meja  : 2 Buah
-           

b.      Sarana dan Prasarana Perhubungan

-          Jalan Beton                                   : 7.2  Km
-          Jalan Hotmik                                 : 3.5  Km
-          Jalan Aspal                                   : 7.2  Km
-          Jalan Pengerasan                          :    8  Km
-          Jalan Tanah                                  :    5  Km
-          Jalan Gang                                    : 2.1  Km
-          Jembatan                                      : 13  Buah
-           

c.       Sarana dan Prasarana Pendidikan Umum

-          TK                                                  : 5   Buah
-          SD                                                  : 4   Buah
-          SLTPN                                            : 1   Buah
-          SMU/SMK                                      : -
-          Diploma                                           :-
-          Perguruan Tingga                              : -
-          Tempat Kursus                                 : 1   Buah
-          BLK                                                 : -
-           

d.      Sarana dan Prasarana Pendidikan Islam

-           RA/TK Alqur’an                            : 3   Buah
-          Madrasyah Ibtidaiyah                      : 3   Buah
-          MTS                                               : 3   Buah
-          MAN                                              : -
-          Pondok Pesantren                           :1    Buah
-          Majelis Ta’lim                                 : 24 Buah
-          Yayasan Yatim Piatu                        : 1   Buah






e.      Sarana dan Prasarana Peribadatan

-          Masjid                                           :   7  Buah
-          Musholla                                       : 25 Buah
-          Gereja                                           :   1 Buah
-          Vihara                                           :   1 Buah

f.        Sarana dan Prasarana Kesehartan

-          Poliklinik                                        : 1  Buah
-          Posyandu                                       : 7  Buah

Sedangkan jumlah tenaga medis yang ada dan melaksanakan praktek di Desa, adalah :

-          Dokter Praktek Swasta                  : 9  0rang
-          Bidan Desa                                    : 1  0rang
-          Dukun beranak terlatih                   : 3  0rang
-          Dukun beranak belum terlatih         : 1  0rang
-          Kader Posyandu                            : 29 0rang

g.      Fasilitas Perekonomian / Perdagangan        :

-          Bank Pemerintah                           : -    Buah
-          Kios/Toko/Warung                        : 83 Buah
-          Matrial/Bahan Bangunan                : 1   Buah
-          Wartel/Kiostel                               : 2   Buah
-          Pom Bensin                                   : -    Buah
-          Lele Asap                                     : 1   Kelompok
-          Kelompok TaniTanaman Hias        : 1   Kelompok
-          KWT                                             : 1   Kelompok
-          Gapoktan                                       : 1   Kelompok
-          Kelompok Tani Padi                      : 1   Kelompok
-          POKDAKAN                                    : 1   Kelompok
-          Kelompok Usaha Keripik               : 1   Kelompok

                                                                                            Pengasinan.      Januari   2013
                                                                                             KEPALA DESA PENGASINAN
 Asmita, SH.